Kapanewon Jetis

Potensi Kalurahan Canden

A. Potensi Kerajinan

1. Bengkel Gamelan

Gamelan adalah bentuk ansambel musik yang merujuk pada kesatuan intrumen alat musik yang dibunyikan secara bersama-sama. Kata gamelan berasal dari bahasa jawa gamel yang berarti menabuh atau memukul yang kemudian diikuti akhiran an sehingga bermakna kata benda. Pengrajin gamelan ada di Padukuhan Dukuh Sukun, yang Bernama “Bengkel Gamelan Wira Irama”, pimpinan Bapak Suharjiman.

2. Sangkar Burung Merpati

Merupakan kerajinan tradisional berupa sangkar burung, tetapi khusus burung merpati aduan (kolong), yang terbuat dari bambu. Pengrajin ada di Padukuhan Boto : Teraso PSJ, Joko Sangkrib, Arif Sangkip, Widar Sangkip, Kiki Sangkip, Aris Sangkip, Agus Sangkrip

3. Bengkel Andong

Andong adalah kereta kuda yang termasuk dalam transportasi tradisional yang sampai sekarang masih dipergunakan, baik tujuannya untuk tradisi, komersial atau wisata. Pengrajin dan bengkel andong terdapat di Padukuhan Jetis, dengan nama “Pendowo limo” milik Bapak Sumardi.

4. Pengrajin Wayang

Wayang adalah salah satu kesenian tradisional, yang arti Secara filosofis, pengertian wayang adalah bayangan, gambaran atau lukisan. Wayang yang asli adalah yang terbuat dari kulit lembu. Pengrajin wayang ada di Padukuhan Sulang Kidul, yang dimiliki oleh Bapak Slamet Riyadi.

5. Pengrajin Gerabah

Gerabah merupakan kerajinan tradisional yang terbuat dari tanah liat dan kemudian untuk finishingnya adalah di bakar, setelah itu bisa di cat sesuai pesanan. Pengrajin gerabah untuk souvenir ada Padukuhan Panjang Jiwo Patalan. Dengan pemilik Bapak Bambang Purwanto

6. Pengrajim Jaket Kulit

Memproduksi jaket dari bahan kulit lembu/sapi. Pengrajin ini ada di Padukuhan Ketandan

B. Potensi Luliner

1. Bakmi Jawa

Bakmi Jawa merupakan salah satu makanan khas khususnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Bakmi Jawa atau Mi Jawa dahulu dikenal dengan istilah bakmi rebus atau dalam bahasa jawa disebut dengan Bakmi godhog yang dimasak dengan bumbu dan rempah yang khas masakan Jawa. Keistimewaan Bakmi Jawa lainnya adalah pada cara pengolahannya. Bakmi jawa dimasak masih menggunakan cara tradisional yaitu masih menggunakan tungku tanah liat (anglo) dan api dari arang. Setiap pembeli bakmi jawa meskipun memesan dengan jumlah porsi yang banyak, namun penjual bisanya membuatnya tetap satu persatu porsi menggunakan wajan yang kecil. Penjual bakmi jawa di wilayah Patalan sangat mudah untuk di temui, tapi yang terkenal ada di wilayah Padukuhan Ngaglik, Samalo Gelangan, Tanjung Karang, Ngupit

2. Getuk Telo Ngatiri

Gethuk adalah salah satu makanan/ kudapan tradisional di wilayah Yogyakarta. Kudapan ini terbuat dari singkong atau ketela pohon yang di kukus kemudian di jojoh atau dilembutkan dan di campur dengan gula. Pembuat gethuk legendaris yaitu “Gethuk Ngatiri” merupakan warga Patalan yang bertembap tinggal di Pasukuhan Karangasem. Gethuk Ngatiri mempunyai ciri khas yaitu berwarna pink atau merah muda.Selain itu, salah satu warga di Padukuhan Jetis juga memproduksi gethuk telo.

3. Gathot, otek

Gathot adalah jenis makanan yang terbuat dari ketela kayu atau singkong. Gathot merupakan satu varian dari gaplek (ketela kayu yang dikeringkan) yang telah berwarna hitam. Proses pembuatan gatot memakan waktu yang lumayan lama, dari proses fermentasi ketela dengan cara dijemur sampai muncul jamur hasil permentasi ini berupa geplek kemudian gaplek ini direndam selama dua malam sampai ketela tersebut kenyal, setelah itu ditiriskan, dicuci, dan diambil kulit arinya, kemudian dipotong-potong kecil-kecil dan direndam selama satu malam, setelah direndam kemudian dikukus selama dua jam dan biasanya di tambahkan gula merah, garam, dan kelapa agar membuat makanannya terasa manis dan gurih. Agar lebih memperenak rasanya dan memperindah teksturnya ditambahkan dengan kelapa yang telah diparut. Tempat produksi Gathot di wilayah Patalan, ada di Padukuhan Karangasem

4. Kue Satu Ketan

Kue Satu Ketan merupakan salah satu kue tradisional yang memiliki rasa manis legit. Bahan dasarnya adalah tepung ketan yang sudah disangrai dan dicampur gula pasir kemudian di cetak dicetak.

5. Ampyang Kacang

Ampyang merupakan makanan tradisional yang terbuat dari kacang tanah dengan diberi gula Jawa. Gula Jawa ini yang merekatkan kacang sehingga membentuk ukuran tertentu. Rasa ampyang coklat ini adalah manis dan gurih, ada juga yang menambahkan dengan perasan sari jahe di dalamnya. Produksi ampyang di wilayah Patalan, terdapat di Padukuhan Sulang Lor dan Sulang kidul.

6. Kue Utri

Kue utri atau ada yang menyebutnya kue bugis adalah salah satu kue khas atau kue tradisional dari Yogyakarta. Kue utri terbuat dari tepung beras yang diuleni dengan santan kemudian setelah adonan dapat dibentuk, lalu di bagian tengahnya di isi dengan pisang kapok/pisang raja. Proses pematangannya dengan dikukus. Produksi kue utri di wilayah Patalan ada di Padukuhan Jetis

7. Peyek

Rempeyek atau peyek adalah sejenis makanan pelengkap dari kelompok gorengan. Secara umum, rempeyek adalah gorengan tepung beras yang dicampur dengan air hingga membentuk adonan kental, diberi bumbu (terutama garam, bawang putih) dan daun jeruk, dan diberi bahan pengisi yang khas, biasanya biji kacang tanah atau kedelai. Peran tepung di sini adalah sebagai pengikat. Pengisi dapat juga bahan pangan hewani berukuran kecil, seperti ikan teri, ebi, udang kecil, jingking, atau laron. Saat ini orang juga membuat rempeyek dari daun bayam dan kepiting. Sebagai makanan pelengkap, fungsi rempeyek sama dengan kerupuk yaitu sebagai pelengkap hidangan. Produksi peyek di wilayah Patalan, ada di Padukuhan Dukuh Sukun (ibu Supartini), Panjangjiwo (ibu Bariyah). Yek atau rempeyek yang diproduksi adalah peyek kacang, peyek kedelai hitam, peyek gereh.

8. Geplak Jowo

Geplak jowo makanan yang terbuat dari parutan kelapa dan gula pasir atau gula jawa yang rasanya manis. Biasanya digunakan untuk isi hantaran pernikahan maupun untuk oleh-oleh.

9. Krasikan : sejenis jenang yang khas dari daerah Yogyakarta, terbuat dari beras ketan, santan, gula merah, dan kelapa parut. Bertekstur sedikit kasar, yang berasal dari beras ketan yang ditumbuk. Produksi geplak jowo ada di pedukuhan Kategan RT 73 (Ibu Muzinah)

7. Kacang Bawang

Kacang bawang berasal dari kacang tanah yang mendapat perlakuan khusus, dengan penambahan berbagai macam bumbu yang menjadikan kacang tersebut memiliki rasa yang spesifik. Kacang tanah yang telah dikupas kulitnya direndam dalam air panas untuk menghilangkan kulit arinya dan membuat kacang tersebut lunak. Setelah kulit ari kacang tersebut terkelupas, kacang yang telah kehilangan kulit arinya ditiriskan untuk kemudian digoreng dengan menggunakan minyak kelapa yang tua dengan penambahan bumbu berupa bawang putih yang diiris tipis-tipis dan garam sebagai penyedap. Setelah kacang yang digoreng tersebut berwarna coklat terang dan berbau harum, maka kacang harus segera diangkat dan ditiriskan untuk selanjutnya sudah dapat dihidangkan dengan nama kacang bawang. Produksi Kacang Bawang ada di pedukuhan Sulang Lor RT 57 dengan nama produksi Kacang bawang Kondang.

8. Lapis legit

Kue lapis beras merupakan salah satu kudapan tradidional Yogyakarta. Sesuai Namanya kue lapis beras terbuat dari tepung beras yang di campur dengan santan dan dibuat secara berlapis-lapis. Proses pematangannya dengan cara dikukus. Produksi kue lapis beras ada di Padukuhan Jetis.

9. Bubur

"Bubur krece atau jenang lemu"adalah bubur nasi bahan utama dari beras yang dimasak dengan air dan santan, daun salam, dan garam secukupnya diaduk terus sampai mengental dengan api sedang.

Sayur khas untuk melengkapi adalah tempe, krecek (kulit sapi yang dikeringkan, digoreng dan dimasukkan santan mendidih) , dan tahu "magel" (digoreng setengah matang). Pilihan lauk ada telur bumbu pindang, ayam dan lele goreng, tahu, tempe bumbu "besengek" (santan diberi kunyit dan rempah-rempah), tempe garit, tempe, tahu, tempe koro, tempe benguk bacem. Khusus tempe garit digoreng langsung, jadi disajikan masih panas/hangat. Penjual bubur krecek sangat mudak ditemui di Patalan, hampir di setiap pedukuhan ada penjual bubur krecek ini.

10. Mides

Mides yang merupakan singkatan dari mie pedes yaitu olahan mie yang terbuat dari tepung singkong, dimana proses pembuatannya mie ini dipotong-potong dengan pisau sehingga bentuk mie ini lebih besar dari mie jenis lainnya yang kemudian dimasak baik direbus maupun digoreng. Produksi olahan mides terdapat di pedukuhan ngupit (mides mbak anik) , pedukuhan gaduh (mides mbak catur), dan pedukuhan ketandan (mides DPR),

C. Potensi Obat dan Pengobatan Tradisonal

1. Jamu Kering

Jamu kering adalah jamu yang terbuat dari bahan-bahan herbal seperti jahe, temulawak, kunyit dan empon-empon lainnya, dan juga bisa dari daun-daunan, bunga, akar tumbuhan dll. Semua bahan tersebut kemudian di keringkan bahkan sampai dihaluskan. Cara mengkonsumsi jamu kering ini adalah dengan cara di rebus terlebih dahulu. Terdapat di Padukuhan Jetis, Padukuhan Gaduh

2. Pijat Urut

Pijat urut terdiri dari pijat bayi, balita dan dewasa. Pijat bayi adalah pijat khusus bayi yang baru lahir sampai usia 1 tahun, sedangkan pijat balita adalah pijat khusus anak balita yaitu usia 1 tahun ke atas dan pijat dewasa adalah pijat untuk orang dewasa yang mempunyai keluhan sakit atau capai. Pijat urut di wilayah Patalan hampir ada disetiap Padukuhan se-Kalurahan Patalan.

3. Bekam

Pengobatan bekam ini sudah ada sejak zaman Rosulullah, yang dilestarikan sampai sekarang. Pengobatan ini dengan cara menusukan jarum pada titik urat kemudian di kop menggunakan bekam, sehingga darah kotor dapat keluar. Penyedia jasa bekam terdapat di Padukuhan Butuh dengan rumah terapi milik ibu Marifah dan Kang Win, dan Padukuhan Jetis (ibu marsilah).