Kalori adalah sumber energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas. Semua orang butuh asupan kalori, termasuk anak-anak. Namun, tahukah Anda berapa banyak kebutuhan kalori anak yang harus dipenuhi setiap hari? Simak di sini!

Kebutuhan kalori setiap bayi dan anak bisa berbeda-beda

Pasalnya, asupan kalori yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak. Sebagai orangtua, Anda perlu cermat menghitung jumlah kebutuhan kalori harian anak dari setiap makanan dan minumannya. Kalori adalah jumlah energi dalam setiap makanan. Kebutuhan kalori setiap anak berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik anak. Semakin dewasa usianya, terutama saat menjelang puber, anak butuh lebih banyak kalori untuk mempersiapkan tubuhnya terhadap berbagai perubahan menuju kedewasaan. Semakin aktif anak Anda, semakin banyak asupan kalori yang ia butuhkan sebagai suplai energi selama beraktivitas. Kebutuhan kalori antara anak laki dan perempuan pun juga dibedakan, meski usianya sebaya dan sama-sama termasuk anak yang aktif. Ini karena tubuh laki-laki umumnya memiliki postur yang lebih tinggi dan lebih banyak massa otot dibanding perempuan sehingga memerlukan lebih banyak energi untuk berfungsi optimal. Tidak hanya itu, laki-laki umumnya memiliki metabolisme tubuh yang lebih tinggi serta kapasitas paru-paru yang lebih besar. Inilah yang memungkinkan mereka bekerja lebih keras saat olahraga dan aktivitas fisik lain.

Berapa banyak kebutuhan kalori bayi dan anak sesuai usia?

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI lewat peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013, inilah jumlah kebutuhan kalori anak berdasarkan usia. Kebutuhan kalori bayi, balita, dan anak kecil setiap hari tentunya berbeda dengan anak yang lebih tua, yaitu sebagai berikut.

  • Usia 0-6 bulan: 550 Kkal per hari
  • Usia 7-11 bulan: 725 Kkal per hari
  • Usia 1-3 tahun: 1125 Kkal per hari
  • Usia 4-6 tahun: 1600 Kkal per hari
  • Usia 7-10 tahun: 1850 Kkal per hari

Kebutuhan kalori bayi dalam yang masih dalam masa ASI eksklusif sepenuhnya dipenuhi dari air susu ibu. Oleh sebab itu, ibu menyusui perlu menambah asupan kalori setiap harinya. Pastikan Anda tetap menjaga asupan kalori Anda selama masa menyusui hingga bayi lepas ASI. Memasuki usia 6 bulan ke atas, Anda bisa menambah asupan kalori bayi melalui makanan pendamping ASI sesuai usia.

Kebutuhan kalori anak usia 10 tahun ke atas

Memenuhi nutrisi anak remaja cenderung berbeda. Setelah berusia 10 tahun, kebutuhan kalorinya perlu dibedakan menurut jenis kelamin, yaitu sebagai berikut.

Anak laki-laki

  • Usia 10-12 tahun: 2100 Kkal per hari
  • Usia 13-15 tahun: 2475 Kkal per hari
  • Usia 16-18 tahun: 2675 Kkal per hari

Anak perempuan

  • Usia 10-12 tahun: 2000 Kkal per hari
  • Usia 13-15 tahun: 2125 Kkal per hari
  • Usia 16-18 tahun: 2125 Kkal per hari

Panduan AKG dari Kemenkes ini adalah acuan pemenuhan kalori secara umum. Setiap anak mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kebutuhan kalori setiap anak bisa berbeda. Di samping usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik anak juga berpengaruh. Oleh sebab itu, Anda perlu menyesuaikan kebutuhan nutrisi dan kalori sesuai dengan kondisinya masing-masing. Perhatikan apakah si kecil aktif bermain atau cenderung malas gerak karena hanya sibuk menonton TV atau main game.

Sumber ( https://dp3appkb.bantulkab.go.id )