Sarasehan Pesona Bantul Mendukung Yogya Masa Depan

Sesuai dengan instruksi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul sebagai tidak lanjut dialog jogja masa depan, Pemerintah Kapanewon Jetis menyelenggarakan Sarasehan Budaya Bantul Mendukung Jogja Masa Depan pada Kamis 3 Nopember 2022 di Pendopo Kapanewon Jetis. Acara ini dihadiri Forkompimkap Jetis, Lurah 4 Kalurahan, Kamituwo, Dukuh, TP PKK Kalurahan, Bamuskal, LPM, Karang Taruna, Himpaudi, IGTKI, GOPTKI, FPRB, RAPI, BKAK, Kokam, Banser, Karyawan karyawati Kapanewon Jetis.  Acara ini juga menampilkan dua Grup Kesenian Gejog Lesung PKK Dusun Gadungan Kepuh Canden Jetis dan Paguyuban Macapat Panji Laras Budaya Kapanewon Jetis. Acara ini menghadirkan Narasumber Kaprodi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta Dr. Muhamad Iqbal Birsyada, MPd. Segenap Penyelenggara dan peserta mengenakan pakaian tradisional sebagai wujud usaha untuk melestarikan budaya jawa. Dalam kesempatan ini melalui sambutannya, Panewu Jetis menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengingatkan tentang Keistimewaan Jogjakarta, juga sebagai wadah kegiatan seni dan budaya serta  untuk melestarikan budaya Jawa agar lestari dan berkembang.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber dengan tema Strategi Pengembangan Budaya di Bantul untuk mendukung Yogya masa depan. Poin poin materi antara lain :
1. Sri Sultan berencana untuk mengembangkan budaya di kawasan selatan yogyakarta.
2. Secara historis, Bantul tak dapat dipisahkan dari Mataram.
3. Budaya ada dua macam yakni berupa benda dan non benda.
4. Keistimewaan DIY mempunyai hak penuh untuk mengembangkan budaya.
5. Alasan mengapa Yogyakarta diberikan keistimewaan, dikarenakan saat Pendiri bangsa memproklamirkan kemerdekaan, Yogyakarta menyatakan dengan bulat bergabung dengan RI.
6. Proses pewarisan nilai nilai budaya adalah penting.
7. Strategi pengembangan budaya antara lain : 
a. Mengembangkan masyarakat Bantul yang memiliki budaya yang istimewa
b. Pengembangan potensi lokal dengan teknologi 
c. Mempercepat pertumbuhan ekonomi
d. Pengembangan kawasan selatan dengan reformasi dan inovasi kalurahan
e. Tiga tahap pengembangan budaya Bantul
ialah rekonstruksi budaya, reinterpretasi budaya dan reinkulturasi budaya
f.  Membuat kajian ilmiah tentang warisan warisan budaya
Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.
Acara berjalan dengan tertib, aman dan lancar.